 |
| photo via weibo.com |
Burning Flames disutradarai oleh Zheng Wei Wen dan dibintangi oleh Ren Jia Lun, Xing Fei, Zhu Xu Dan, Yan Yi Kuan, Zhu Zheng Ting dan Merxat. Drama fantasi kostum kuno ini bercerita tentang Wu Geng, pangeran yang menjadi budak setelah negaranya dihancurkan dan keluarganya dihancurkan. Ia membalas dendam orang tua dan klannya sambil mewarisi kehendak mantan rasa dan memimpin kerajaan, sesama umat manusia ia melawan penindasan para Dewa.
Judul : Burning Flames
Judul Lokal : 烈焰之武庚纪 / Lie Yan Zhi Wu Geng Ji
Genre : Mythology, xuanhuan
Episode : 40
Penulis Naskah : -
Director : Zheng Wei Wen
Tanggal Tayang : Maret 2024
Original Network : iQIYI
Pemain Burning Flames :
- Ren Jia Lun sebagai Wu Geng / A Gou
- Xing Fei sebagai Bai Cai
- Zhu Xu Dan sebagai A Lan
- Yan Yi Kuan sebagai Zi Yu
- Zhu Zheng Ting sebagai Ni Tian Er Xing
- Merxat sebagai Shi Xing
- Gu Zi Cheng sebagai Yan Ri
- Guo Xiao Tian sebagai Gui Mei Sen Sen
- Huang Can Can sebagai Ming Yue
- Liu Xiang Jing sebagai Fu Xi
- Liu Xie Ning sebagai Bei Er
- Long Zheng Xuan sebagai Sui Feng Qi Wu
- Pang Han Chen sebagai Hai Kuo Tian Kong
- Judy Qi sebagai Liu Yue
- Song Wen Zuo sebagai Zhou Qiao
- Russel Tang sebagai Tian Kui
- Michael Tong sebagai Qiong Xiong Ji E
- Roy Wang sebagai Tai Ji
- Zhao Xun sebagai Gui Mu
Sinopsis Drama China Burning Flames :
Sebagai drama fantasi kostum kuno yang mengambil inspirasi dari mitos oriental dan menggunakan budaya tradisional Tiongkok untuk memandu konteks spiritual, "Wu Geng Ji of Flame" menceritakan kisah Pangeran Wu Geng yang memiliki dua garis keturunan dewa dan manusia. Ia memiliki bakat yang luar biasa dan sulit diatur. Namun, kerajaan Xin dihancurkan oleh para Dewa, orang tuanya meninggal dunia dan pangeran tinggi menjadi budak.
Wu Geng mengalami kesulitan dan berkenalan dengan gadis pasar Bai Cai dan sekelompok teman yang berpikiran sama. Dia memimpin umat manusia untuk mengumpulkan suku Shenyin, Yaozu dan suku Hailing untuk berperang melawan yang kuat, Dewa. Wu Geng terus menajam dan tumbuh, dari kebencian nasional hingga kebencian keluarga hingga memperjuangkan rakyat jelata di dunia, ia terus tumbuh dan menjadi lebih kuat, dan menjadi Dewa Perang di langit.
0 Komentar